Kamis, 10 Oktober 2013

Cerita seekor Kambing dan dua Remaja yang Cantik Hatinya

Ada dua kakak-adik perempuan, satu namanya Puteri (usia 13 tahun, SMP), satu lagi namanya Ais (usia 16 tahun, SMA). Mereka tidak beda dengan jutaan remaja lainnya, meski tdk berlebihan, juga ikutan gelombang remaja yg menyukai budaya populer saat ini, seperti lagu2, boyband, film2, dsbgnya. Kabar baiknya, dua anak ini memiliki pemahaman yg baik, berbeda, dan itu akan menjadi bagian penting dalam cerita ini.

Suatu hari, guru agama di sekolah Puteri menyuruh murid2nya utk membuat karangan tentang berkurban. Ini jadi muasal cerita, jika murid-murid lain hanya sibuk membaca sejarah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, lantas menulis karangan, Puteri, entah apa pasal, memasukkan cerita hebat itu sungguh2 dalam hatinya. Tercengang. Dia bahkan bertanya pd orang tuanya, di meja makan, apakah keluarga mereka pernah berkurban. Setelah saling tatap sejenak, orang tua mereka menggeleng, tidak pernah. Ayah mereka buruh pabrik, Ibu mereka karyawan honorer, ibarat gentong air, jumlah rezeki yg masuk ke dalam gentong, dengan jumlah yg keluar, kurang lebih sama, jd mana kepikiran untuk berkorban.

Puteri memikirkan fakta itu semalaman, dia menatap kertas karangannya, bahwa keluarga mereka tidak pernah berkorban, padahal dulu, Nabi Ibrahim taat dan patuh mengorbankan anaknya. Bagaimana mungkin? Tidakkah pernah orang tua mereka terpikirkan untuk berkorban sekali saja di keluarga mereka? Puteri mengajak bicara kakaknya Ais. Dan seperti yg saya bilang sebelumnya, dua anak ini spesial, mereka memiliki pemahaman yg baik, bahkan lebih matang dibanding orang2 dewasa. Maka, mereka bersepakat, mereka akan melakukan sesuatu. 

Uang jajan Puteri sehari 8.000 perak, dikurangi untuk naik angkot, bersisa 4.000 utk jajan dan keperluan lain. Uang jajan Ais, 10.000 perak, dikurangi untuk naik angkot, bersisa 6.000, juga utk jajan dan keperluan lain. Mereka bersepakat selama enam bulan ke depan hingga hari raya kurban, akan menyisihkan uang jajan mereka. Puteri memberikan 2.000, Ais memberikan 3.000 per hari. 

Enam bulan berlalu, mereka berhasil mengumpulkan uang 1,1 juta rupiah. Menakjubkan. Sebenarnya dari uang jajan, mereka hanya berhasil menabung 600.000, mereka juga harus mengorbankan banyak kesenangan lain. Membeli buku bacaan misalnya, seingin apapun mereka memiliki novel2 baru, jatah bulanan utk membeli buku mereka sisihkan, mending pinjam, atau baca gratisan di page/blog, sama saja. Mereka juga memotong besar2an jatah pulsa dari orang tua, itu juga menambah tabungan. Juga uang hadiah ulang tahun dari tante/om/pakde/bude. Alhasil, enam bulan berlalu, dua minggu sebelum hari raya kurban, mereka punya uang 1,1 juta.

Aduh, ternyata, saat mereka mulai nanya2, harga kambing di tempat penjualan2 kambing itu minimal 1,3 juta. Puteri sedih sekali, uang mereka kurang 200rb. Menunduk di depan barisan kambing yg mengembik, dan Mamang penjualnya sibuk melayani orang lain. Tapi kakaknya, Ais, yg tidak kalah semangat, berbisik dia punya ide bagus, menarik tangan adiknya utk pulang. Mereka survei, cari di internet. Tidak semua harga kambing itu 1,3 juta. Di lembaga amil zakat terpercaya, dengan aliansi bersama peternakan besar, harga kambing lebih murah, persis hanya 1.099.000. Dan itu lebih praktis, tdk perlu dipotong di rumah. Dan tentu saja boleh2 saja nyari harga kambing yg lebih murah sepanjang memenuhi syarat kurban. Senang sekali Puteri dan Ais akhirnya membawa uang tabungan mereka ke counter tebar hewan kurban tsb. Uang lembaran ribuan itu menumpuk, lusuh, kusam, tapi tetap saja uang, bahkan aromanya begitu wangi jika kita bisa mencium ketulusan dua kakak-adik tsb.

Mereka berdua tdk pernah bercerita ke orang tua soal kurban itu. Mereka sepakat melupakannya, hanya tertawa setelah pulang, saling berpelukan bahagia. Dua bulan kemudian, saat laporan kurban itu dikirim lembaga amil zakat tersebut ke rumah, Ibunya yang menerima, membukanya--kedua anak mereka lagi main ke rumah tetangga, numpang menonton dvd film, Ibunya berlinang air mata, foto2, tempat berkurban, dan plang nama di leher kambing terpampang jelas, nama Ibunya. 

Itu benar, dua kakak-adik itu sengaja menulis nama ibunya. Itu benar, dua kakak-adik itu ingin membahagiakan kedua orang tuanya. Tapi di atas segalanya, dua kakak-adik itu secara kongkret menunjukkan betapa cintanya mereka terhadap agama ini. Mereka bukan memberikan sisa2 utk berkorban, mereka menyisihkannya dengan niat, selama enam bulan.

Itulah kurban pertama dr keluarga mereka. Sesuatu yg terlihat mustahil, bisa diatasi oleh dua remaja yg masih belia sekali. Besok lusa, jika ada tugas mengarang lagi dari gurunya, Puteri tdk akan pernah kesulitan, karena sejak tahun itu, Ibu dan Ayah mereka meletakkan kaleng di dapur, diberi label besar2: 'Kaleng Kurban' keluarga mereka. 

*Kurang 5 hari lagi hari raya kurban, semoga ada yg tergerak setelah membaca cerita ini. Jika kita menghabiskan uang 100rb lebih setiap bulan utk pulsa internetan,  dll, maka tidak masuk akal kita tdk punya uang utk berkurban. Belum lagi ratusan ribu buat makan di luar, nonton, jutaan rupiah buat beli gagdet, pakaian, dll. Begitu banyak rezeki, nikmat dari Tuhan, jangan sampai seumur hidup kita tdk pernah berkurban. Beli pakaian dan kesenangan lain itu setelah menabung utk kurban, bukan sebaliknya berkurban datang dari sisa2 kesenangan.



Original Post from Darwis Tere Liye
(http://m.facebook.com/darwistereliye?refid=7&ref=stream&_ft_=qid.5799454741925282034%3Amf_story_key.7730835912950906547)

Rabu, 09 Oktober 2013

Aneka Roti



Lagi seneng bikin roti, kali ini hasilnya lebih enak dari yang pertama, lebih lembut walopun di besokin, yay!! :D. resepnya aku masih pake metode Water Roux. Kali ini bikin roti sobek pizza, roti pisang keju cokelat, pinwheel pizza, dan caterpillar.

Bentuknya sih sebenernya sesuka hati aja, tapi untuk yang caterpillar aku liat disini, cantik yak? jauh sama buatanku,hihih. Kebetulan aku ga punya sosis yang kurus panjang, malah punya sosis keju kenzler yang bentuknya gendut buntet -____-. Walopun bentuknya ga bagus, tapi rasanya enaaakk, karena sosisnya doang juga udah enak :p.

Ini step2 pembuatannya versi aku :)


Ambil adonan 60-70 gr, lalu gilas sampai ketebalan kira2 1/2 cm. Taruh sosis ditengahnya.


Lipat adonan menutupi sosi, lalu tekan2 pinggirannya agar tesambung.


Kerat2 adonan menjadi beberapa keratan, masing2 kurang lebih 1cm, jangan terputus.


Kemudian posisikan keratan tadi ke kanan dan ke kiri selang seling.


Olesi dengan eggwash (kuning telur campur susu cair), beri saus tomat, keju mozarella, daun bawang, dan oregano kering. Panggang kurleb 15-20 menit. 






Untuk pizza pinwheel, ambil adonan, lalu pipihkan dengan ketebalan 1/2 cm, sampai berbentuk persegi panjang, lalu oleskan filling pizza, beri keju mozarela, sisakan space diujung ujungnya agar mudah dirapatkan, lalu gulung seperti menggulung bolu gulung. Rapatkan ujungnya. Potong potong. Lalu simpan di loyang beroleskan margarin. Fermentasikan lagi selama 30 menit, beri olesan eggwash dan taburi oregano kering. Lalu panggang selama 10-15 menit



Untuk roti sobek pizza, ambil adonan seberat 40 gr, beri filling pizza, selipkan keju mozarella, bentuk bulat memanjang, taruh di loyang brownies yg sudah diolesi margarin, beri olesan eggwash diatas roti, berti taburan parsley kering bubuk. oven selama 10-15 menit.



Untuk roti pisang keju cokelat, ambil adonan seberat 60 gr, lalu pipihkan bentuk persegi panjang, beri pasta cokelat dan 1 buah pisang kepok, tutup adonan, simpan di loyang beroles margarin, olesi roti dengan eggwash, beri taburan keju cheddar parut, oven selama kurleb 20 menit.

Senin, 07 Oktober 2013

Pisang Goreng Pasir

Resep ini aku dapet dari blog ini. Ampuun deh cantik bener pisang goreng pasir buatan mbanya. Kebetulan ada pisang kepok sisa bikin roti pisang kemarenan. Harusnya sih pake pisang yang matangnya pas, tapi pisang yang ada udah mateng banget. Tapi hasilnya enak bangeett, kriuk kriuknya tahan lama.




Bahan :

- 12 buah pisang kepok setengah matang (punyaku mateng banget :p)
- 200 gr tepung terigu
- 2 sdm gula halus
- 2 sdm susu bubuk
- 1/4 sdt garam
- 200 ml air
- 200 gr breadcrumbs
- minyak untuk menggoreng

Cara Membuat :
  • Kupas pisang lalu buat tiga belahan yang tidak terputus seperti kipas, sisihkan.
  • Campur tepung, gula, susu, garam, air, aduk hingga licin dan rata
  • Masukan pisang ke dalam adonan tepung, lalu masukan kedalam breadcrumbs sampai kedua sisinya tertutup breadcrumbs.
  • Goreng pisang sampai kuning kecoklatan.

Rabu, 02 Oktober 2013

Burger Steak With Mashed Potato

Semingguan yang lalu aku masak burger steak. Knepa burger steak? karena aku masih males bikin steak asli setelah kemarenan hasil dagingnya alot *emak2 ambekan* mhehe. Kalo burger steak kan bahan utamanya daging cincang, jadi udah bisa dipastiin hasilnya ga bakalan alot dooong. Ehh bener aja hasilnya mantapp sih kata hubby, makannya banyaakk...alhamdulillah :)



Bahan :

- 500 gr daging cincang
- garam, merica secukupnya
- keju mozarela sesukanya

Mushroom sauce :

- 100 ml susu cair
- 5 buah jamur kancing ukuran sedang, potong2
- 3 siung bawang putih cincang
- 1/2 butir bawang bombay cincang
- garam, lada hitam secukupnya
- 2 sdm krim kental
- olive oil
- 1 sdm tepung terigu

Mashed potato :

- 250 gr kentang
- 50 ml susu cair
- 2 sdm krim kental
- keju parmesan/keju cheddar parut sesukanya
- garam, merica secukupnya
- 1 sdt parsley kering bubuk

Pelengkap :

- Wortel
- Kacang polong
- Buncis
- Jagung manis
- Bawang bombay

Cara Membuat :
  • Burger steak : campur daging cincang, garam, merica, aduk rata. diamkan 30 menit. Lalu bentuk bulat pipihkan. Panggang pakai happy call dengan api kecil, beri keju mozarella diatasnya sampai keju meleleh. sisihkan.
  • Mushroom sauce : tumis bawang putih dan bombay menggunakan olive oil sampai harum, masukan jamur, taburi tepung terigu, aduk sampai licin, masukan susu cair dan krim kental, beri lada hitam dan garam sampai rasanya pas.
  • Mashed potato : kupas kentang, lalu kukus sampai matang, angkat, lalu tumbuk sampai halus (aku lebih suka yang ga terlalu halus). Lalu siapkan wajan, masak kentang tumbuk tadi, beri susu dan kerim kental, aduk sampai licin, kalo terasa kering, tambahkan lagi susunya, lalu masukan keju, lada, garam, dan parsley.
  • Kukus semua bahan pelengkap.